JEMBER - Pemantauan ternak warga terus dilakukan secara masif oleh Babinsa Koramil Jajaran Kodim 0824/Jember bersama aparat terkait dalam meningkatkan kewaspadaan warga peternak dan mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 0824/02 Arjasa pada Selasa 13/09/2022.
Pengecekkan dilakukan oleh Babinsa Arjasa Serka Hadi Purwito bersama Bhabinkamtibmas, perangkat desa dan petugas Puskeswan, dengan sasaran pengecekkan kesehatan ternak terutama sapi, dan sosialisasi kepada warga peternak terkait langkah kewaspadaan menghadapi wabah PMK.
Danramil 0824/02 Arjasa Kapten Inf Igusti Putu Ariawibawa, saat kami wawancarai menyampaikan, bahwa kegiatan pemantauan ini dilakukan secara terpadu dan masif dalam mencegah penyebaran PMK diwilayah Desa Arjasa.
Hal ini dalam melindungi ternak warga dari bahaya penyebaran wabah PMK yang sedang melanda diberbagai daerah. Warga harus paham dengan langkah kewaspadaan yang harus selalu dilakukan, untuk melindungi ternak peliharaannya. Jelas Danramil.
Sedangkan Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, mengapresiasi eksistensi jajaran bersama aparat terkait dalam mencegah penyebaran PMK ini, sehingga perkembangannya terus menurun di Kabupaten Jember.
Dari rilis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Per 12/09/2022 kemarin untuk Kabupaten Jember jumlah kasus 14.187 ekor, sedang sakit 6.392 ekor, mati 152 ekor, potong paksa 15 ekor, sembuh 7.628 ekor.
Indikator angka ini yang patut kita apresiasi angka sapi sakit cenderung menurin, angka kematian dan potong paksa tetap dan angka kesembuhan meningkat drastis. Ini berkat kerja keras Koramil jajaran bersama aparat terkait.
Pada rilis Minggu lalu 07/09/2022 angka kasus 14.181 ekor, angka sakit 8.560 ekor, angka kematian 152 ekor, potong paksa 15 ekor angka sembuh 5.454 ekor. Ini indikasi yang baik yang harus terus kita tekan hingga Wabah PMK ini hilang. jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)